Sebenarnya, banyak sekali yang mau saya tulis dan posting di blog di bulan bukan kemaren, apalagi akhira maret lalu, saya sempat mudik ke indonesia untuk memulai usaha Bakpia Austria di jogja. Setelah itu, saya sempat liburan dengan suami ke sulawesi selatan (Toraja, Bira, Makassar ). Kami sempatkan di sana juga untuk wisata kuliner khas daerah setempat. Lain waktu akan saya coba posting.
Oh iya, postingan kali ini soal makanan jadul, yang mungkin saja sudah jarang ditemukan. Kemaren, saya tiba tiba kangen jogja lagi. Kangen makanan yang biasa dibuat tante saya, ketika saya masih kecil. Biasanya, saya dan sepupu menikmati kudapan gurih manis, ketika masih hangat, baru diangkat dari kukusan.
Sayapun, bbm kakak ipar saya untuk minta tolong ditanyakan ke tante, resep katul jagung.
Nah, ketika saya sudah dapat resepnya (tante saya hanya menyebutkan bahan bahan saja, tanpa takaran dan cara buatnya). Kebetulan, waktu kecil saya suka liat atau sedikit bantuin bungkusin katul jagung dengan daun pisang. Sehingga, saya tahu kira kira bagaimana hasil adonan sebelum diolah.
Ini resep katul jagung, dengan takaran menurut kira kira saya saja.
Bahan bahan :
500gr Jagung Manis kering yang sudah ditumbuk
250gr Kelapa parut (masih agak muda)
5 sdm Santan kering
100gr Gula Jawa
5 sdm Gula Pasir (bisa ditambahin jika suka manis)
1 sdt garam halus
7gr vanili
Daun Pandan secukupnya.
Daun pisang untuk membungkus
Air secukupnya
Cara membuat :
1. Campur semua bahan
2.Bungkus dengan daun pisang ( 1 bungkus kurang lebih 2,5 sdm). Atasnya dikasi irisan daun pandan.
3. Kukus kurang lebih 40 menit di api sedang.